Sunday, September 8, 2013

tugas kecerdasan buatan masa depan

·
 Kecerdasan Buatan Di Masa Depan
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kecerdasan buatan”




Disusun oleh:


Rani Hanifah
1100284
ILMU KOMPUTER


PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA




Sejarah AI Kecerdasan buatan
Kecerdasan buatan merupakan bidang ilmu komputer yang sangat penting di era kini dan masa akan datang untuk mewujudkan sistem komputer yang cerdas.  Bidang ini telah berkembang sangat pesat di 20 tahun terakhir seiring dengan kebutuhan perangkat cerdas pada industry dan rumah tangga, oleh karena itu buku ini memaparkan berbagai pandangan modern dan hasil riset terkini  yang perlu dikuasai oleh para akademisi, pelajar dan praktisi lengkap dengan implementasi nyata.
Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” ang bearti “saya paham”.  Barti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi.  Sebenarnya, area Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) atau disingkat dengan AI,  bermula dari kemunculan komputer sekitar th 1940-an, meskipun sejarah perkembangannya dapat dilacak sejak zaman Mesir kuno. Pada masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh manusia.  Dalam hal ini, komputer tersebut dapat meniru kemampuan kecerdasan  dan perilaku  manusia.










Tujuan dari sistem kecerdasan buatan dapat dibagi dalam 4 kategori
1.      Sistem yang dapat berfikir seperti manusia (Bellman, 1978)
2.      Sistem yang dapat berfikir secara rasional ( Winston, 1992)
3.      Sistem yang dapat beraksi seperti manusia (Rich and Knight, 1991)
4.      Sistem yang dapat beraksi secara rasional (Nilsson, 1998)





















Contoh AI MASA DEPAN

1.    Sebuah PC seharga US$ 1000 dpt mempunyai kecepatan 1 THz
  1. Komputer menjadi sangat kecil dan menempel pd perhiasan
  2. Sebagian besar transaksi bisnis dilakukan secara virtual
  3. Telepon memiliki aplikasi penerjemah sehingga kedua penelepon bisa berbicara dengan bahasa yg berbeda
  4. Sebuah PC seharga US$ 1000 akan setara dg kemampuan komputasional otak manusia
  5. Komputer bisa menempel dimana saja dan semakin tidak terlihat
  6. Virtual Reality sudah dalam bentuk 3 dimensi
  7. Sebagian interaksi manusia dengan komputer hanya dengan menggunakan isyarat tubuh
  8. Sebuah PC seharga US$ 1000 akan setara dengan kemampuan komputasional 1000 otak manusia
  9. Komputer telah terhubung langsung ke otak manusia dg koneksi high-bandwidth
  10. Makanan yang diproduksi menggunakan nano technology  mulai digunakan secara umum. Makanan tersebut memiliki komposisi gizi yg baik, mempunyai rasa dan tekstur yg sama dengan makanan organik
  11. Picoengineering  atau teknologi pada skala picometer atau 10-12 meter mulai berhasil diaplikasikan di dunia nyata
  12. Ada kecenderungan kuat untuk membuat gabungan antara pemikiran manusia dengan kecerdasan mesin
  13. Tidak ada perbedaan yg jelas antara pemikiran manusia dengan mesin
  14. Jumlah manusia berbasis software (Semi Cyborg) lebih banyak dibandingkan manusia berbasis sel2 syaraf alami























Tahapan atau wujud pernyatan Tentang AI Masa Depan:

A.Makanan yang diproduksi menggunakan nano technology  mulai digunakan secara umum. Makanan tersebut memiliki komposisi gizi yg baik, mempunyai rasa dan tekstur yg sama dengan makanan organic.
Makanan merupakan salah satu kebutuhan terpenting dalam kebutuhan manusia . Oleh karena itu berbagai upaya telah dicoba dan dilakukan agar kebutuhan akan pangan dapat terpenuhi dengan baik. Pada awalnya jumlah atau kuantitas menjadi tujuan utama dari berbagai usaha memaksimalkan hasil yang dilakukan , misalnya dengan intensifikasi dan ektensifikasi pertanian.
Definisi dasar dari teknologi nano adalah suatu proses rekayasa dari fungsi sistem pada tingkat molekular. Teknologi ini mengacu pada manipulasi atau perakitan diri dari atom , molekul atau kelompok molekul menjadi material atau alat dengan sifat-sifat baru. Cara kerjanya melalui proses “ top down “ ataupun “ bottom up “. Top down berarti memperkecil ukuran sampai pada skala nano contohnya diterapkan pada elektro nano dan rekayasa nano . Sedangkan bottom up merupakan kebalikan proses dari top up , dimana pada proses ini atom-atom atau molekul dimanipulasi sehingga menjadi susunan dengan skala nano.Hal ini lebih menyerupaibiokimiaatom.
Nano sendiri berasal dari kata Yunani yang berarti kerdil , kemudian diturunkan menjadi kata nanometer yang merupakan satuan pengukuran panjang , dimana satu meter sama dengan satu miliar nanometer atau selebar ukuran tiga atau empat atom. Teknologi nano secara umum merupakan pengembangan teknologi yang mengacu pada material dengan skala nano umumnya 0,1 sampai dengan 100 nanometer.
            Teknologi nano kadang disebut sebagai teknologi yang mempunyai kegunaan umum, karena dengan adanya teknologi ini akan mempengaruhi berbagai bidang industri pada khususnya dan sosial pada umumnya . Dengan penerapan teknologi ini dalam industri maka akan tercipta produk yang lebih baik lebih awet , lebih bersih dan lebih pintar.

            Penerapan Teknologi Nano dalam makanan yaitu :
1.      Dalam bidang proses ( processing )
Teknologi nano memberikan alternatif dalam pemrosesan makanan sehingga akan dihasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik . Penerapan teknologi ini dalam pemrosesan makanan meliputi dua hal , yaitu :

a. Sintesa bahan

Proses sintesa bahan meliputi pembuatan makanan fungsional ( interactive food ) . Makanan fungsional merupakan makanan yang dapat merespon kebutuhan tubuh akan suatu nutrien dan memenuhi kebutuhan itu dengan cara yang efisien. Salah satu contoh yang sudah dikembangkan adalah nanocapsule yang mengandung minyak ikan tuna ( sumber asam lemak omega 3 ). Nanocapsule ini didesign untuk dapat pecah setelah mencapai perut , sehingga rasa tak enak dari minyak ikan tidak mengganggu .Produk lain yang telah dikembangkan adalah Nano-Sized Self-Assembled Liquid Structure ( NSSL ) yang merupakan teknologi yang dapat mengantarkan nutrien dalam ukuran partikel nano ke dalam sel .
Partikel nano yang dipergunakan dapat berupa ” soft particle ” yang berupa bahan organik atau ” hard particle ” yang berupa bahan non organik. Partikel nano yang dapat dimakan ( edible ) dapat dibuat dari bahan silikon atau keramik. Bahan yang lain juga dapat digunakan apabila dapat bereaksi dengan panas tubuh atau secara kimia dapat bereaksi dengan reaksi kimia dalam tubuh seperti polimer .

b. Proses pemecahan ( fraksinasi )


Proses fraksinasi secara umum adalah pemecahan ukuran molekul suatu senyawa sampai dengan ukuran partikel nano ( ukuran diameter 1 – 100 nm ).Proses ini banyak digunakan pada pembuatan emulsi , gel dan foam . Produk yang telah dikembangkan adalah ice cream rendah lemak dengan kandungan lemak berkisar 16 % sampai dengan 1 % . Ice cream jenis ini dibuat dengan cara memperkecil ukuran partikel emulsi sampai dengan ukuran nano . Partikel emulsi ini akan memberi tekstur yang baik pada ice cream.
2.      Peningkatan cita rasa ( flavor and colour improvement )

Cita rasa adalah salah satu indikator kualitas dari suatu produk makanan . Dalam hal ini konsumen sangat memegang peranan penting.
Teknologi nano mamberikan pengembangan makanan interactive yang memberikan kebebasan konsumen untuk memilih rasa dan warna dari makanan yang akan dimakan. Pembuatan nanocapsule yang berisi warna dan rasa makanan memberikan peluang pada konsumen untuk memilih rasa dan warna yang diinginkan. Nanocapsule ini akan bersifat inert sampai dengan makanan dikunyah dalam mulut .
3.      Pengawetan ( preservation )

Makanan merupakan komoditas dengan karakteristik mudah rusak dan tidak tahan lama .Untuk mempertahankan kualitas agar sama dengan pada saat diproduksi , maka produk makanan harus melalui proses pengawetan baik secara fisik maupun kimia .Teknologi nano memberikan cara baru dalam proses tersebut., diantaranya adalah :
- Pemberian nanopartikel silver dalam plastik pada saat produksi kaleng untuk penyimpanan makanan . Nanopartikel silver dapt membunuh bakteri yang hidup di makanan yang disimpan dalam kaleng. Hal ini dapat mengurangi resiko adanya bakteri yang membahayakan kesehatan.
- Penggunaan nanopartikel silikat dalam plastik film yang digunakan untuk pengemasan makanan. Partikel nano ini dapat berfungsi sebagai penghalang yang dapat mencegah perpindahan gas seperti oksigen dan uap air dari dan ke dalam kemasan makanan.Mekanisme ini dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan.
- Penambahan nanopartikel zinc oksida pada plastik yang dipergunakan untuk pengemasan makanan. Partikel zinx oksida dapat menghalangi sinar ultraviolet . Disamping itu partikel tersebebut memberikan efek antibakteri , meningkatkan kekuatan dan stabilitas plastik film .

4.      Keamanan ( safety )

Faktor keamanan juga merupakan salah satu hal yang dipertimbangkan oleh konsumen sebelum mereka membeli suatu produk makanan. Produsen harus mampu memberikan keyakinan kepada konsumen mengenai keamanan makanan yang diproduksinya .
Teknologi nano mengembangkan cara untuk menjamin keamanan suatu produk makanan. Penerapan nanosensor pada plastik yang dipergunakan untuk pengemasan , memungkinkan untuk mendeteksi gas yang keluar dari makanan yang sudah rusak . Gas tersebut akan memicu nanosensor sehingga nanosensor akan memberi respon berupa perubahan warna pada kemasan . Dengan perubahan warna tersebut , konsumen akan tahu bahwa makanan yang ada di dalam makanan tersebut sudah tidak dapat dikonsumsi .
Penggunaan nanosensor tidak hanya pada kemasan , tetapi juga pada proses produksi . Nanosensor dikembangkan untuk dapat mendeteksi bakteri dan berbagai kontaminan seperti salmonella yang mungkin ada di dalam makanan pada unit pengemasan. Dengan teknik ini , pengujian sampel dapat dilakukan lebih sering tanpa harus mengirim sampel ke laboratorium dan menekan biaya pemeriksaan.

5.Pengemasan(packaging)
Pengembangan teknologi pengemasan ditujukan untuk memperpanjang umur dan mempermudah distribusi produk kepada konsumen . Sistem pengemasan untuk masa yang akan datang diharapkan mampu menutup lubang-lubang kecil pada kemasan dan memiliki respon yang baik terhadap lingkungan ( contohnya perubahan suhu dan kelembaban). Teknologi nano yang sudah diterapkan dalam bidang ini contohya adalah penggunaan ”clay nanocomposite ”yang disebut imperm dalam botol ringan , karton dan kemasan plastik film yang lain dan berfungsi sebagai penghalang yang bersifat impermeable terhadap gas- gas seperti oksigen atau karbondioksida .Nanocomposite ini banyak digunakan pada botol bir dan minuman ringan yang membutuhkan kemasan bersifat impermeableterhadap gas .

Kesimpulan
Bahwa teknologi nano yang diterapkan dalam industri pengolahan bahan makanan secara umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari produk makanan yang dihasilkan sehingga dapat memenuhi keinginan dari konsumen .Penggunaan teknologi nano dalam industri makanan masih terus dikembangkan sampai saat ini.



Referensi
Adi Shefar , 2007 , The Application of Nanotechnology in the Food Industry , Salvona Technology Inc. Dayton , New Jersey
Center for Responsible Nanotechnology , Nanotechnology Basics : for Students and Other Leaners
CSL / JIFSAN Joint Symposium on Food Safety and Nutrition – Nanotechnology in Food and Cosmetics , 2007 , Food Science and Nanotechnology
Joseph,Tiju and Morrison, Mark , 2006 ,Nanoforum report : Nanotechnology in Agriculture and Food , Institute of Nanotechnology , United Kingdom
Min Zhang, Zhen Hua Duan, Wei Shan and Jian Shen An , 2005 , A Study on the Preservation of Vegetable Juices Using Quasi-Nanoscale Silver Particle , International Journal of Food Engineering , Volume 1, Issues 2 ,article 4

0 comments:

Post a Comment

handapeunpost